Monday, April 13, 2009

PEREMPUAN MEMANG SELALU MINTA LEBIH


"Perhatian... perhatian... 
Kepada semua yang ada disini
tolong perhatikan perempuan"

Kalau saja ungkapan itu selalu diucapkan dan dilaksanakan mungkin perempuan tidak selalu minta perhatian yang lebih. Ngga perempuan namanya kalau selalu tidak minta lebih. Kita bisa perhatikan dalam kehidupan sehari-hari kita. Perempuan selalu minta lebih, apakah itu perhatian kita, cinta kita, bahkan materi kita walau memang opsi yang terakhir ini terlalu sensitif untuk dibicarakan (tapi itu nyata). 
Salah satu buktinya perempuan selalu minta perhatian walau nggak lebih adalah ketika mereka berjalan dengan membunyikan sandal atau sepatu cantik yang mereka kenakan. Mulanya memang bisa saja itu minta perhatian tapi lama kelamaan itu bisa menjadi kebiasaan. (Pengalaman di tempat kerja saya). Buat kita sih itu oke-oke saja namun buat sebagian orang itu sangat mengganggu pendengaran atau bahkan membuat gigi "ngilu". illfill, boleh saja tapi jangan sampai megang ungkapan ini "no woman no cry" lo juga bisa kok No woman cry sepanjang hari. Hikssss .... ;-)
Kenapa perempuan selalu minta lebih ? pertanyaan ini memang sangat konfliks. Mungkin saja karena memang perempuan ingin dimengerti, ingin dimanja dan lain-lain. 
Terbebankah anda dengan hal itu ? Kalau pertanyaan ini tergantung kepada pribadi masing-masing. Dan tergantung perhatian apa yang mereka minta lebih. Kalau minta cinta ? mungkin lambat laun bisa dipenuhi atau dimengerti, kalau minta Manja ? wah ini ada mudahnya ada susahnya karena dimanja itu tergantung pada pribadi yang minta. Cara orang yang memanjakan pasangannya juga sangat berbeda. Tapi, kalau minta uang lebih ? Wah ini yang paling sulit. Jadi kalau anda mulai terganggu dengan teman atau pacar bahkan istri anda yang selalu minta lebih baiknya anda melihat lagi ke belakang. Satu hal dari saya, kalau mereka selalu minta lebih dari anda itu bisa membuktikan kalau anda memang selama ini sudah memberikan lebih atau selalu menjadi tempat teman mereka bermanja ria, itu sebabnya mereka selalu minta dan minta lagi. Tapi jangan pasrah dulu ! Ada keuntungan buat kita dari sikap mereka,lho. Anda bisa membuat hal itu menjadi motivasi diri anda untuk selalu bekerja keras, berusaha, bersikap self control agar bisa memberikan yang terbaik buat mereka. Itung-itung mereka pemberi suport kepada kita. Ibaratnya mereka seperti anak burung yang baru saja menetas. Ups.... tapi itung-itung juga kalau memberi yang lebih, jangan-jangan mereka jadi tergandung pada diri anda. Anda juga harus membatasinya kalau ngga mau berAB. (Indras2009)

Monday, November 17, 2008

TUNTUTAN


Kerap kali kita selalu dihadapkan dengan posisi yang sangat sulit keseharian kita. Pande ? Bukan. Hanya saja kita selalu mencoba untuk tahu hal-hal yang baru. Ngga peduli bagaimana caranya. Koran, majalah, buletin dan internet yang paling up to date. Alhasilnya, kita lebih dahulu mengetahuinya ketimbang teman yang hanya mengharap tahu dengan selalu bertanya kepada kita dan selalu meminta kita siap ditanya.Ngga peduli, apa kita lagi sibuk, jungkir balik akibat banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dari orang-orang yang mengharapkan kita selalu bisa memecahkan segala persoalan mereka. Tanpa ada rasa sedikit saja 'apa yang kita rasakan'. Gimana ini ? It apa seh ?Cemberut, bulan-bulanan ..... kalau kita ngga jawab tepat pada waktunya. Bisa ketemu lagi weekend yang akan datang dari weekend yang kemaren kita didiamin karena kita ngga bisa jawab atau lagi sibuk dan ngga bisa langsung bantu. "Wah itu seh bisa". Mereka memang mengharapkan kita selalu sebagai "hero" mereka kalau aza mereka lagi dalam kesulitan. Tapi ... coba lagi dalam kesenangan, apa ada orang beritahu pada kita kalau mereka lagi senang?Lucu seh.... Gini ada satu cerita. ini sudah bertahun-tahun berlangsung. Saya punya teman 'sebenarnya pintar' cuma malas. Hampir selalu bertanya pada saya dalam hal yang sulit baginya, tapi yang anehnya sautu waktu dia juga bisa mengajari saya dengan pertanyaan kemaren jadi seolah-olah kita orang blo'on kalo dia udah tahu. Saya seh sadah aza kalau hal itu berlangsung cuma malas kasih tahu kalau hal itu dari saya didapatnya 'takut malu-lamuin dia nanti bulan-bulanan lagi' yang penting saya sadar kalau itu bersumber dari saya. "Ndra sini lah !"Aku lagi sibuk neh, kan kamu yang perlu kamu datang kesini lah""mana bisa aku angkat komputer aku"NGga usah pake lama, roman mukanya akan langsung berubah karena kita ngga bisa langsung berikan bantuan akurat. Padahal yang ditanya hanyalah sepele dan bisa aza saya juga belum tahu. Dari situ saya dapat pelajaran baru "kepadanaian itu juga bisa jadi bumerang" karena orang-orang yang tidak mau mengerti.

Friday, August 29, 2008

apes

Aneh juga kok hari ini bisa sangat berbeda dengan semalam, kalo aku ingat, pas waktu aku renungkan tengah malam semalam semua kelihatannya sangat baik, mulai dari bangun pagi sampai aku renungkan hal itu semuanya baik, bahkan kalo ada kecoa yang ngintip aku mungkin akan tertawa soalnya aku senyam senyum sendiri dan beryukur kepada Tuhan dan berharap semoga hari esok juga demikian. Berbeda dengan hari ini dimana mulai aku bangun, ada yang menangis karena aku ngga bisa ngasih uang gocheng tuk jadi ongkosnya pulang kampung liburan penyambutan lebaran. [Kecewa karena aku ngga bisa langsung kasi uang karena memang aku ngga punya uang, soalnya aku juga dah pake uang adik 200 rebo yang nyuruh aku beli HPnya]. Tapi karena ngga tega liatnya nangis aku kasih juga walo aku yang bakalan tanggung resikonya. Neh pas masuk kerja ada yang nanya aku mengenai kerjaan tahun lalu yang aku lupa dan ngga bisa langsung jawab dan kelihatannya juga kecewa. Satu lagi ada juga yang nanya siapa yang duduk di tempat kerja teman sebelahku dan memang ngga tahu, dan dia juga kelihatan marah [walau dikit]. Kok kelihatannya aneh. Apa memang aku terlahir untuk buat mereka kecewa karena aku ngga siap melayani mereka. Seolah aku tempat mereka tuk manja. Padahal aku bukan tipe orang seperti itu. Aku juga orang apa adanya. Tapi kok mereka selalu minta lebih. Tambahannya lagi neh ada juga kekecewaan lain karena aku ketawa melihat foto 'caleg' yang hitam putih dan memang fotonya dah lama banget, "sukanya lah" ketus temanku yang menghitung kartu nama itu tuk dimasukkan ke kotaknya, itu karena aku ngga sapa dia tadi pagi pas aku pertama datang, dan ... aduh banyak banget padahal ini masih jam 9.30 wib, ada juga yang kecewa karena aku ngga bawa 'roti kosong' pas aku ke Cafee 'Cedhe Kofee" pas memang lagi habis dan yang tersisa hanya kue dua hari lalu.Apess deh gue.

Monday, August 4, 2008

capek...

ternyata lebih susah ngajar manusia yang sudah pande daripada ngajar manusia yang belum "pande". Gini ceritanya : saya kerja di suatu percetakan, trun pc dah connec semua ke internet karena kita udah pake layanan speedy. Tapi karena dah bisa internetan eee malahan suka-sukanya. Malahan minta nonton dari internet. dah gitu kan harus pake program flash, kita belon instal jadi pas mau nonton harus instan on line. tapi pas lagi instal e malahan berAB gimana ngga kena virus. Nah disini masalahnya.... pas kena virusnya kita sendiri yang kerja. Dah dilarang pun masiha aja. Emang orangnya Jugul. Pas bengkak bayaran malahan kita yang diledek bos. susah ternyata cari orang yang mau ngerti kita.

Saturday, May 17, 2008

Kesaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaal

Gimana caranya mengerjakan hal yang tidak kita ngerti... ????? ;(
Kesal sama kebodohan. Ya aku kesal dengan segala kebodohanku.
but "when you start something tomorrow you will loose one day to correct the your mistakes, so start to day"

Saturday, March 1, 2008

Mari kita senyum








Aneh.. juga !! gimana ngga aneh kan, masa sepanjang hari yang aku jumpai hanya orang-orang yang pura-pura ramah, bersikap manis, seolah-olah kita manusia yang terbaik yang pernah mereka jumpai sepanjang hayat mereka. Tapi dibalik semua itu, ada lumut di balik batu. Kayaknya ngga ada lagi manusia yang tulus memberikan senyuman tanpa mengharapkan imbalan. Padahal kan kita itu diajarkan untuk memberikan sesuatu itu setulus hati. Nyatanya mereka hanya berpura-pura semua. Setiap kata yang terucap dan senyuman selalu mengharapkan imbalan. Ketika kita menolak permintaan mereka yang nota bene mereka meminta secara halus dan senyum terpaksa sehingga bibir mereka kelihatan seperti angka delapan dari roda mobil yang penyot, mereka bisa memberikan ekspresi yang berbalik 180 derajat walau ngga "celcius" yang tadinya senyum tiba-tiba berbuah menjadi seram. (Maunya selalu turuti permintaanya). Nah.. di situlah ketahuan kalau senyuman mereka hanya topeng untuk mendapat apa yang mereka harapkan. Pokoknya ngga ada lagi senyuman yang tulus setulus senyuman ketika kita jatuh cinta. Ironis memang, tapi itu nyata. Mungkin senyuman sekarang sudah barang langka. Senyuman itu sebenarnya bisa jadi senjata bagi kita untuk selalu meredam kemarahan orang lain, neh... sebagai contoh ketika orang sedang emosi dan marah meledak-ledak, coba saja senyum dan memberikan saran yang bijaksana dan berbicara dengan suara yang sedikit menasehati, pasti berhasil.Kebanyakan sekarang memang "berjutnya" (bahasa karo-merajut) daripada senyumnya. Asal aja ada yang ngga mengena di hatinya langsung berjut. Bermacam-macam memang masalah orang, tapi masa dibawa masalah ke tempat kerja, sehingga kita ngga berani lagi berbicara dengannya, habisnya masa pake pasang muka yang seram (padahal kalo pun ngga pake juga udah seram hikhhh...). Anehhhh....... bin lucu feat langka.Saran saya neh.. kalau masih bisa memberikan senyuman yang tulus napa ngga iya kan ? Cuma hati-hati juga dalam memberikan senyuman kepada orang lain bisa-bisa salah tanggap jadi berAB !Tuh makanya beri juga senyuman yang tepat dan ngga neko-neko. Kadang bisa juga kesal saat memberikan senyuman, gini .... pas kita senyumin orang dianya malah buang muka (walau masih nempeh mukanye), "sakit hati" jangan mau. Kita itu memberikan sesuatu yang baik kepada orang lain jadi ngga usah tanggapi ekspresi mereka, yang penting kita senyum. Napa harus senyum ???? Tanpa kita sadari kita sebenarnya sudah mengasah emosional dan penampilan kita, di samping kita juga bisa beramal, kenapa tidak ? dengan senyuman kita itu juga merupakan ajakan kita kepada orang lain untuk senyum tanpa harus mengetahui apa yang mereka pikirkan dan tanpa memberitahu apa yang kita hadapi. Jadi senyuman merupakan interaksi sosial yang halus tanpa modal, malahan yang jelek kelihatan lebih cantek/ganteng..., yang blacky kelihatan lebih manis (hitam+manis=hitam manis), makanya itu untuk kita semua Mari... senyum. Semoga membantu. De.....e......

Wednesday, February 27, 2008